Semangat Transparansi Piala Presiden, Sempurnakan Transformasi Persepakbolaan Indonesia


“Piala Presiden 2024 didaulat sebagai role model transparansi penyelenggaraan persepakbolaan Indonesia. Selain bagian dari transformasi, keterbukaan ini menjadi penting karena merupakan salah satu dari tujuh nilai inti FIFA dalam mencapai misi menjadikan sepak bola sebagai olahraga paling populer di dunia dan dapat diakses semua orang”.


AKaeS -  “Tragedi Kanjuruhan”, Malang, Jawa Timur yang berlaku pada 1 Oktober 2022 lalu menjadi pelajaran sangat berharga bagi perjalanan persepakbolaan Indonesia.

Momen memilukan itu menjadi salah satu titik kulminasi untuk mengevaluasi banyak kekurangan dari gelaran sepak bola sebelumnya, sekaligus pangkal transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh–sesuai kesepakatan antara FIFA, PSSI, dan Pemerintah Indonesia–menuju sepak bola yang jauh lebih baik dan berprestasi.

Transformasi mencakup semua aspek pertandingan agar berjalan sesuai standar Federation Internationale de Football Association (FIFA). Mulai dari manajemen stadion beserta fasilitas-fasilitas pendukungnya, manajemen keamanan pemain dan penonton dengan sederet prosedurnya, manajemen pertandingan terutama pengaturan waktu hingga manajemen suporter.

Sejak digulirkan, sejumlah transformasi sepak bola Indonesia telah dilaksanakan dan akan terus digulirkan oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Pemerintah dan stakeholder terkait.

Antara lain renovasi sejumlah stadion sesuai standar keamanan Induk Asosiasi Sepak Bola Dunia, FIFA. Membenahi manajemen keamanan pertandingan, seperti pembekalan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pertandingan sepak bola. Manajemen pertandingan terutama pengaturan waktu.

Termasuk perbaikan kualitas liga, mulai dari penataran wasit serta memperhatikan kesejahteraannya hingga persiapan penerapan video assistant referee (VAR) secara komprehensif.

Selanjutnya terkait manajemen suporter, diantaranya PSSI merangkul secara intensif dengan menjalin komunikasi hingga membentuk Komite ad Hoc suporter.

Tak ketinggalan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Sepak Bola yang bertugas untuk memberantas praktik pengaturan skor atau mafia di sepak bola Indonesia. Lahirnya Satgas yang diketuai Maruarar Sirait ini sendiri diumumkan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Jakarta, pada 20 September 2023 lalu.

Sederet langkah transformasi sepak bola Indonesia dilakukan untuk memenuhi kebijakan FIFA yang secara langsung memberikan panduan kepada PSSI untuk melakukan transformasi usai terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, beberapa waktu lalu.

Karena itu, konsistensi menjalankan seluruh kebijakan transformasi sepak bola Indonesia yang telah ditetapkan, menjadi sangat penting untuk dilaksanakan. Selain untuk meningkatkan kualitas sepak bola yang semakin baik dan berprestasi, tentu untuk menghindari kemungkinan jatuhnya sanksi dari FIFA kepada persepakbolaan Indonesia.

Tujuan transformasi sepak bola Indonesia tidak mustahil akan semakin cepat tercapai ketika semua pihak bergandengan tangan. Mulai dari Pemerintah, PSSI, operator kompetisi atau turnamen, para wasit, manajemen klub sepak bola dan pemainnya, pihak keamanan, suporter, penonton dan pemangku kepentingan lainnya.

Sepak Bola yang Lebih Maju


Hingga saat ini, Persepakbolaan Indonesia masih dalam pengawasan FIFA guna memastikan transformasi sepak bola Indonesia berjalan menuju standar yang telah ditetapkan.

Komitmen melaksanakan transformasi sepak bola Indonesia sudah dijalankan dalam pelaksanaan turnamen atau kompetisi sepak bola yang berlangsung pasca tragedi Kanjuruhan. Terbaru, transformasi ini diterapkan dalam gelaran turnamen pramusim “Piala Presiden 2024” yang bergulir sejak 19 Juli hingga 4 Agustus 2024.

Transformasi itu mencakup aturan larangan hadir untuk suporter tamu karena Indonesia masih masa transisi transformasi dalam dua tahun, sejak tragedi Kanjuruhan.

“Mematuhi larangan itu untuk menjaga agar Indonesia terhindar dari sanksi FIFA, dan tahun ini adalah tahun terakhir tanpa suporter tim tamu," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers Piala Presiden 2024 di SCTV Tower, Jakarta, pada 15 Juli 2024 lalu.

Diketahui, FIFA secara khusus telah mengeluarkan kewajiban bahwa semua suporter harus terdaftar dalam sistem atau basis data sehingga mempermudah pihak berwenang dalam menindak mereka yang ingin merusak citra sepak bola Indonesia melalui tindakan-tindakan negatif.

Pelaksanaan transformasi persepakbolaan Indonesia ini disempurnakan lagi dengan komitmen Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait. Dalam beberapa kesempatan, Ara, panggilan akrab Maruarar Sirait, menegaskan untuk menjadikan turnamen sepak bola pramusim ini sebagai model transparansi pengelolaan keuangan olahraga.

Komitmen itu misalnya disampaikan Ara saat dirinya bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan kesiapan penyelenggaraan Piala Presiden 2024, usai diterima Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 10 Juli 2024 lalu.

Keduanya menegaskan bahwa Piala Presiden dan Liga 1 mendatang adalah bagian dari upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), ungkap Ara, berkeinginan membangun industri olahraga yang pembiayaannya bersumber dari pihak swasta. Nantinya tidak akan ada lagi dana yang bersumber dari BUMN, APBN atau APBD.

“Piala Presiden diharapkan menjadi role model dalam transparansi. Maka dari itu semua penyelenggaraan turnamen ini akan diaudit oleh firma akuntansi dan audit yang berkompeten secara internasional, yakni PricewaterhouseCoopers (PwC). Langkah ini untuk meningkatkan kepercayaan dunia maupun sponsor terhadap Indonesia di bidang olahraga, khususnya sepak bola,” tutur Maruarar.

Penuhi Standar FIFA


Komitmen menjadikan Piala Presiden sebagai role model dalam transparansi kembali diungkapkan Ara saat mendamping Erick Thohir beraudiensi–salah-satunya terkait persiapan pengamanan Piala Presiden 2024–dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2024).

Maruarar menyampaikan, peran Kapolri dan jajarannya juga menjadi sangat penting  dalam penyelenggaraan Piala Presiden. Pertama, memastikan tidak ada pengaturan skor dalam setiap pertandingan, kedua untuk perizinan dan pengamanan sekitar stadion agar berjalan aman dan lancar.

“Peran Polri ini nantinya juga akan menjadi value dan role model terkait pengamanan dan penyelenggaraan sepak bola yang fair play agar sponsor semakin tertarik,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri menyebutkan bahwa pertemuan dengan Ketum PSSI dan Ketua Panitia Pelaksana Turnamen Sepak Bola Piala Presiden 2024 merupakan langkah penting agar persepakbolaan Indonesia berjalan lebih baik dari sisi penyelenggaraan, pemain, wasit, suporter dan keamanan.

Selanjutnya, mantan Kabareskrim Polri ini menyatakan bahwa keterlibatan Polri dalam mengawal proses pengamanan mengacu pada standar FIFA, yakni Polisi berada di sekitar stadion, sedangkan di dalam dilakukan oleh Steward.

“Standarnya, Polisi akan masuk manakala ada permintaan untuk masuk. Model yang kita laksanakan saat ini seperti itu karena ini standar dari FIFA,” ujarnya.

Sementara Erick Thohir menyebutkan, kunjungan PSSI dan  panitia Piala Presiden kali ini juga dilakukan untuk memastikan kalender liga dan tim nasional selama tiga tahun ke depan dapat teratur dan berjalan dengan baik sesuai arahan FIFA.

“Tujuan utamanya menjalin kolaborasi dengan banyak pihak untuk memenuhi kesepakatan FIFA dan Indonesia yang ingin menciptakan sepak bola yang transparan, dan juga sepak bola mempersatukan bangsa, bukan sepak bola yang memecah belah bangsa,” tegasnya.

Bukti Nyata Transparansi 


Komitmen transparansi penyelenggaraan Piala Presiden 2024  terbukti tak semata pemanis narasi yang menghibur pemerhati dan penikmat sepak bola. Buktinya, operator turnamen Piala Presiden 2024, secara berkala mengumumkan nominal dana yang didapat dari hasil kerja sama atau sponsorship.

Misalnya pada Jumat (2/8/2024), Maruarar mengungkapkan perolehan dana dari para sponsor saat konferensi pers di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah.

“Hingga 31 Juli 2024, panitia penyelenggara Piala Presiden memperoleh tambahan Rp1 miliar, sehingga total sponsor yang diraih adalah sebesar Rp79 miliar," ungkap Ara.

Tak hanya nilai nominal, bahkan pihak yang turut memberikan dana juga disebut. Diantaranya berasal dari pengusaha Eddy Kusnadi Sariaatmadja yang mengucurkan lewat PT. Indosiar Visual Mandiri senilai Rp18 miliar dan pengusaha Garibaldi Thohir melalui PT. Adaro Indonesia memberikan Rp10 miliar.

Ada pula pengusaha Prajogo Pangestu lewat PT. Barito Pacific Rp10 miliar, pengusaha Sugiantoro Kusuma melalui PT. Kukuh Mandiri Lestari (Agung Sedayu Group) Rp10 miliar, pengusaha Franky Oesman Widjaja lewat Sinarmas Group Rp10 miliar, dan pengusaha Abong serta Suparno Djasmin melalui Astra Financial Group Rp10 miliar.

Seiring meningkatnya jumlah sponsor yang berpartisipasi mengucurkan dananya ke turnamen pramusim ini, hadiah juara Piala Presiden 2024 juga mengalami kenaikan. 

Juara satu mendapatkan Rp5,250 miliar dari rencana sebelumnya Rp5 miliar, peringkat kedua memperoleh Rp2,750 dari awalnya Rp2,5 miliar, peringkat ketiga mengantongi Rp1,750 miliar dari semula Rp1,5 miliar, dan peringkat keempat diganjar Rp1,250 miliar dari awalnya Rp1 miliar.

Arema Sang Juara


Penyelenggaraan Piala Presiden 2024, baru saja usai. Arema FC keluar sebagai juara–gelar ketiga Piala Presiden setelah edisi 2017 dan 2022–usai mengalahkan Borneo FC Samarinda di babak final. 

Kemenangan Arema FC dipastikan lewat adu penalti dengan skor 5-4, usai bermain imbang 1-1 dalam waktu normal yang berlangsung di Stadion Manahan, Surakarta, Minggu (4/8/2024).

Di hari sebelumnya, Persija Jakarta dan Persis Solo, bertarung pada laga perebutan tempat ketiga pada 3 Agustus 2024. Pertarungan ini dimenangi Persis Solo dengan skor 1-0.

Dengan demikian, di posisi runner up ada Borneo FC vs Arema FC, disusul Persis Solo dan Persija Jakarta, masing-masing menempati peringkat ketiga dan keempat.

Seperti diketahui, Piala Presiden 2024 mulai bergulir sejak 19 Juli 2024 hingga 4 Agustus 2024 yang diikuti delapan klub. Delapan klub ini dibagi ke dalam dua grup. 

Di Grup A ada tuan rumah Persib bersama Persis Solo, Borneo FC Samarinda, dan PSM Makassar. Sedangkan Grup B dihuni oleh Bali United, Arema FC, Persija Jakarta, dan Madura United.

Babak penyisihan Grup A dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat (Bandung) dan penyisihan Grup B di Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali). Untuk babak semifinal dan final digelar di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah.

Turnamen pembuka mempertemukan antara Persib Bandung vs PSM Makassar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung pada 19 Juli 2024. Duel yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo ini dimenangkan oleh Persib Bandung dengan skor 2-0.

Sementara laga Grup B dibuka melalui big match antara tim tuan rumah Bali United menghadapi Arema FC dengan skor 0-1. 

Peringkat pertama dan kedua dari masing-masing grup berhak lolos ke semifinal. Mereka adalah Borneo FC (7 poin) dan Persis Solo (4) dari Grup A serta Arema FC (7) dan Persija Jakarta (4) dari Grup B.

Di Babak semifinal, Borneo FC unggul 2-1 atas Persija Jakarta, dan Arema FC menang 2-0 melawan Persis Solo. Pertandingan masing-masing dimainkan di Stadion Manahan Solo, pada 30 dan 31 Juli 2024.

Selanjutnya laga perebutan tempat ketiga mempertemukan Persija Jakarta dan Persis Solo, pada 3 Agustus 2024 yang dimenangi Persis Solo. Sementara di final, Arema FC unggul atas Borneo FC di Stadion Manahan, Solo pada 4 Agustus 2024. 

Tercatat, sejak turnamen Piala Presiden mulai bergulir pada 19 Juli hingga berakhir 4 Agustus, pelaksanaannya berlangsung kondusif dan tidak ada suporter yang melakukan kerusuhan. aks

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersama Menyudahi Kompleksitas Stunting, dari Pencegahan hingga Pentingnya Asupan Protein Hewani

Tebar Senyum Kebaikan, 31 Tahun Dompet Dhuafa Mengubah "Mustahik" Jadi 'Muzakki"

Merdeka dari Air Tak Sehat, Viesmann Solusi Pembersih dan Pemurni Air Berstandar Tinggi