Jinjit Pottery, Keramik Lucu Untuk Kebahagiaan Semua


AKaeS - Jinjit Pottery merupakan brand usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang didirikan Parisianti Pradipto atau yang lebih dikenal Antin Sambodo pada 2000 lalu. UMKM binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini bergerak di bidang handycraft, berupa handmade ceramic. Jinjit Pottery yang berlokasi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini, diantaranya memproduksi mug, piring, mangkok, souvenir Jakarta, keramik + lilin (kolaborasi dengan Moloka).

Antin Sambodo mengisahkan, usahanya berdiri berawal dari tempat les keramik yang diikutinya. Saat itu, bersama teman-teman lesnya, ia berjualan berbagai produk serupa.

Belakangan setelah berdiri sendiri, kata lulusan S1, jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Trisakti ini, seri kucing yang menjadi Jinjit Pottery's Signature yang menjadi tema andalannya. Alasannya karena ingin membahagiakan para pecinta kucing dan motto brandnya, yakni "cute ceramics for your happiness".

"Tema tersebut saya pilih karena saya pecinta kucing, dan ingin membahagiakan para pecinta kucing lainnya," kata perempuan kelahiran Februari 1969 ini kepada koranpublikasi.com, belum lama ini.


Adapun proses produksi Jinjit Pottery, bermula dengan pembentukan menggunakan teknik putar atau slab. Setelah agak keras, digambar dengan jarum dan dikeringkan.

Setelah kering, dilanjutkan dengan pembakaran pertama menggunakan tungku (kiln) dengan bahan bakar gas hingga suhu 900°C. Kemudian diwarnai dengan glasir, dan kembali dibakar hingga suhu 1230°C.

Diakuinya, saat ini proses produksi masih langsung dikerjakannya bersama satu asisten perempuan. Sedangkan untuk pemasaran dan penjualan dengan mengikuti sejumlah bazaar kedutaan, bazaar craft, pameran, juga menitipkan produk di beberapa toko atau galeri. Termasuk memanfaatkan sosial media (sosmed) hingga marketplace.

"Pangsa pasar saat ini kebanyakan dalam negeri. Dari sisi usia, semua umur menjadi target produk Jinjit Pottery," tuturnya.


Jalan usahanya semakin terbuka lebar setelah menjadi binaan BRI sejak 2019 lalu. Sebab, Jinjit Pottery mendapat banyak manfaat saat berada dibawah binaan BRI. Mulai dari pembinaan, pemasaran, promosi dan juga business matching dengan beberapa buyer.

"Jinjit Pottery pertama kali diundang BRI untuk mengikuti 'BRIlianpreneur 2019'. Setelah menjadi binaan BRI, jumlah karyawan tetap. Tetapi volume produksi dan nilai penjualan meningkat pada saat event-event BRI," ungkapnya.

Karena itu, Antin Sambodo semakin yakin mempersiapkan target-target selanjutnya..misalnya, bisa menjangkau pasar yang lebih luas lagi, baik di Indonesia dan internasional, seperti yang telah dialami rekan-rekan UMKM sesama binaan BRI. Tentu menghadirkan desain-desain yang lebih banyak lagi.

"Harapan saya, support pemerintah dengan adanya pameran-pameran UMKM berkelas yang lebih banyak. Dan semoga masyarakat lebih banyak lagi menghargai produk-produk handmade, walaupun sekarang sudah banyak yang menghargai," pungkasnya. aks

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersama Menyudahi Kompleksitas Stunting, dari Pencegahan hingga Pentingnya Asupan Protein Hewani

Tebar Senyum Kebaikan, 31 Tahun Dompet Dhuafa Mengubah "Mustahik" Jadi 'Muzakki"

Merdeka dari Air Tak Sehat, Viesmann Solusi Pembersih dan Pemurni Air Berstandar Tinggi