Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2024

Hexagon Ubah Sampah Jadi Cinta

Gambar
AKaeS - Hexagon merupakan brand usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang didirikan Zara Tentriabeng. Produknya sendiri berupa perhiasan cantik, seperti kalung, gelang, anting, dan mask strap. Setiap produk yang dihasilkan Hexagon selalu memanfaatkan bahan daur ulang dipadukan dengan teknologi modern. Diantaranya, polymer clay, potongan laser kayu, akrilik, plastik daur ulang l, dan make up daur ulang sebagai pewarnanya. Dikisahkan Zara, Hexagon yang berlokasi di Jakarta Selatan ini, dirintis sejak 2014, dengan tagline “Turn Waste Into Love”. Sembari memproduksi beragam accessories kecantikan, Hexagon sekaligus turut mengurangi sampah. "Ketika itu saya keluar dari  pekerjaan tetap, dan membuat perusahaan ini. Pertama kali kita memakai kayu yang direcycle hingga kemudian merambah dengan bereksperimen membuat produk menggunakan bahan bahan unik lainya," kata Zara kepada AkaeS, pada Sabtu (2/12/2023). Pola yang berbentuk geometris dan simetris, lanjut Zara, menjadi

Jinjit Pottery, Keramik Lucu Untuk Kebahagiaan Semua

Gambar
AKaeS - Jinjit Pottery merupakan brand usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang didirikan Parisianti Pradipto atau yang lebih dikenal Antin Sambodo pada 2000 lalu. UMKM binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini bergerak di bidang handycraft, berupa handmade ceramic. Jinjit Pottery yang berlokasi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini, diantaranya memproduksi mug, piring, mangkok, souvenir Jakarta, keramik + lilin (kolaborasi dengan Moloka). Antin Sambodo mengisahkan, usahanya berdiri berawal dari tempat les keramik yang diikutinya. Saat itu, bersama teman-teman lesnya, ia berjualan berbagai produk serupa. Belakangan setelah berdiri sendiri, kata lulusan S1, jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Trisakti ini, seri kucing yang menjadi Jinjit Pottery's Signature yang menjadi tema andalannya. Alasannya karena ingin membahagiakan para pecinta kucing dan motto brandnya, yakni "cute ceramics for your happiness". "Tema tersebut saya pilih karena saya pecinta kucing,

Lacedream Macrame, UMKM Pemberdaya Perempuan Jangkau Pasar Mancanegara

Gambar
AKaeS -  Lacedream Macrame merupakan brand usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang didirikan Fitri Aprilia, pada 2019 lalu. UMKM binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini memproduksi beragam Home Decor and Craft. Antara lain, sandal, hiasan dinding, cermin, tas, aksesoris, kursi, bantal, dan banyak produk lainnya. Based Lacedream Macrame yang mulai berkembang saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020 ini berada di Depok, Jawa Barat. Ide munculnya Lacedream Macrame sendiri berawal saat Fitri menempati rumah baru dan membuat hiasan dinding berupa "makrame". Seni yang menyatukan simpul yang terdiri atas beberapa tali atau benang untuk membuat sebuah karya tangan. "Saat pandemi Covid-19 itu, suami saya putus kerja. Kemudian founder melihat ada peluang besar dari usaha ini sehingga mulai fokus berjualan hiasan dinding tersebut," kisah perempuan kelahiran April 1991 ini kepada akaes. Seiring waktu berjalan, usahanya ini mendapat hati konsumen lantaran